DHCP
merupakan singkatan dari (Dynamic Host Configuration Protocol). DHCP Server
berfungsi untuk memberikan IP otomatis pada Client. Hal ini memungkinkan
sentralisasi pengelolaan konfigurasi jaringan, dan memastikan bahwa semua
Client mendapatkan pengaturan yang sama yakni mendapatkan IP Address dari DHCP
Server.
Sebuah
server DHCP memberikan banyak parameter yang berhubungan dengan jaringan, yang
paling umum DHCP Server akan memberikan IP Address, DNS WINS Server, Server
NTP, dan sebagainya, Langsung saja untuk konfigurasinya seperti dibawah ini.
Pertama
yang harus dilakukan adalah install paket dhcp server yaitu “isc-dhcp-server,
berikut cara menginstallnya.
Jika
muncul tulisan merah seperti diatas, abaikan saja karena memang seperti itu
saat pertama install aplikasi idc-dhcp-server. Untuk mengkonfigurasinya ada 2
file yaitu dhcpd.conf dan isc-dhcp-server, langsung saja konfigurasinya,
pertama ke file isc-dhcp-server terlebih dahulu.
Tambahkan interface yang ingin diberikan dhcp, lalu
masuk ke file dhcpd.conf
Editlah menjadi seperti diatas,
Keterangan:
Subnet = menunjukan IP network yang digunakan
Netmask = menunjukan alamat netmask
Range = range IP Address awal sampai dengan IP Address
akhir yang dapat diberikan atau disewakan.
Option domain-name-servers = alamat IP DNS server
Option domain-name = nama domain
Option router = alamat ip router (gateway)
Option broadcast
= alamat ip broadcast
Default-lease-time = lama waktu default, dari ip yang
disewakan server ke client
Max-lease-time
= lama waktu maksimal, dari ip yang disewakan server ke client.
lalu restart
menggunakan perintah dibawah ini.
Lalu cek status dari aplikasi isc-dhcp-server
tersebut, terlihat active running.
Lalu tinggal kita konfigurasi obtain pada interface
virtual box, seperti dibawah ini.
Lalu lihat statusnya.
Terlihat interface virtualbox telah mendapatkan ip,
lalu cek ping untuk memastikan
Terlihat bahwa bisa ping, tandanya konfigurasi DCHP
Server telah berhasil.
Tidak ada komentar:
Write Comments