subscription

lab 33. (redistributed rip) MTCRE

pada lab sebelumnya kita belajar distributed route di routing protocol static, kali ini kita akan mencoba membuat distributed route di protocol dynamic..


kali ini kita akan menggunakan RIP, untuk topologinya bisa dilihat dibawah ini.

bisa dilihat di topologi diatas terdapat dua routing protocol yang mana pada router 1 dan pc1 adalah RIP dan router2-4 adalah ospf, kita akan mencoba apakah pc1 dapat ping ke router4 meskipun berbeda protocol routing.

Untuk konfigurasinya, pertama kita harus buat roting RIP nya dulu
lalu buat konfigurasi routing ospfnya


kemudian jika sudah lalu ping pc1 menuju router4

jadi kesimpulanya distributed route juga bisa dilakukan di protocol dynamic dengan  cara menambahkan rule routing protocol RIP di tabel routing ospf.

lab 32. (redistributed default route) MTCRE

redistributed default route digunakan untuk memperkanalkan routing protocol satu dengan routing protocol lain. semisal kita ingin default route bisa connect dengan ospf . topologi yang kita buat seperti dibawah ini.
hal yang pertama yaitu buat konfigurasi ip address seperti layout di atas,
kemudian di router internet menuju r1 kita mengunakan default route



lalu pada router 1 kita buat area setra advertise network pada areanya

lakukan hal yang sama pada router 2 dan router 3



lalu sekarang kita buat rule redistributed rip nya


lalu kita cek pada lsa di router 3 dan muncul area external dari default route tadi 



lab 31. (virtual link) MTCRE

virtual link digunakan untuk menghubungkan regular area ke area backbone namun terpisah dengan regular area yang lain.

berikut topologi kali ini.


kemudian konfigurasikan ip seperti topologi di atas
setelah itu lalu buat area ospf di masing" router, lalu advertise network pada masing" router

bisa dilihat dalam router1 kita memasukan advertise network di area backbone
kemudian di router 2 juga tapi disini kita harus menambahkan regular area, jika di router 1 tadi tidak usah menambahkan karena sudah otomatis pertama adalah area backbone, disini adalah router yang menghubungkan area backbone dengan area1, oleh karena itu dalam router ini juga harus ada 2 area tersebut, jika sudah lalu masukkan advertise network pada masing" area. kemudia buat konfigurasi virtual link dengan cara menambahkan router id 2.2.2.2 dan neighbor id 3.3.3.3 dan area nya adalah area 1

jika di router3 yang dikonfigurasi yang membedakan hanya area nya, jika router 2 areanya adalah backbone dan area1, di router3 areanya yaitu area1 dan area2 karena router3 menghubungkan 2 area tersebut. disini untuk konfigurasi virtual link nya cuma kebalikannya yaitu router id 3.3.3.3 dan neighbor id 2.2.2.2 dan untuk areanya masih tetap sama yaitu area1 karena konfigurasi virtual link kita ada dalam area1
jika di router 4 areanya hanya area2 karena sudah jelas router4 hanya memiliki area2.. bisa dilihat saat ping sebelum konfigurasi virtual link adalah no route to host artinya kita belum terhubung dengan area backbone..
lalu  jika sudah mengkonfigurasi virtual link ping tersebut akan berhasil dan tandanya kita sudah terhubung dengan area backbone
dan juga bisa ditampilkan rule yang kita buat tadi

lab 31. (LSA) MTCRE

link state advertisment atau yang biasa disebut lsa ialah sebuah paket terpenting dalam router, paket ini yang berisi tentang routing table dari masing-masing router yang menjalankan ospf .
paket lsa dikirimkan melalui lsu, yaitu link state update, kemudian jika terjadi masalah yang diakibatkan pengiriman paket tersebut maka akan dilaporkan oleh LSAck yaitu link state Acknowledgement.


lsa sendiri terbagi menjadi 11 types, kali ini kita akan membahas type yang pertama yaitu lsa 1 dibuat oleh seluruh router yang menjalankan ospf, lsa ini akan memiliki nama router.


lalu ada lsa yang sebagai DR (designated router) yaitu router yang mengatur jalanya ospf. lsa ini memiliki type network


lalu ada lsa yang berperan sebagai ABR sehingga dapat menghubungkan 2 area yang berbeda

lab 30. (OSPF Router) MTCRE

dalam jaringan ospf kita mengenal pembagian area, disisi lain router dalam area tersebut mempunyai namanya sendiri-sendiri, ada beberapa istilah yang perlu diketahui dalam ospf yaitu

  1. IR (internal router)
  2. Backbone router 
  3. ABR (area border router)
  4. ASBR (Autonomus system border router)

agar lebih faham coba perhatikan gambar dibawah ini.


bisa dilihat dalam layout diatas ada jenis router ospf yang berbeda seperti r5,r3, dan r4 dengan jenis IR yaitu router yang berada di dalam lingkup area, kemudian r2 sebagai ABR yaitu router yang menghubungkan 2 area yang berbeda lalu yang terakhir r1 sebagai ASBR yaitu router yang berada diluar area


lab 29. (OSPF Area) MTCRE

pada ospf memiliki kelebihan untuk memberikan beberapa area dalam implementasinya, jika kita hanya memiliki satu area maka akan dinamakan single area ospf sedangkan jila lebih dari satu area dinamakan multi area ospf.


         selain itu ospf juga memiliki area spesial yaitu

  1. stub area
  2. totally stubyy area
  3. not so stubby area
  4. totally not so stubby area
namun kali ini kita tidak akan membahas area spesial diatas, kita akan mempelajari area backbone dan area regular terlebih dahulu 

Area backbone ialah area yang harus ada dalam jaringan ospf, karena backbone adalah area utama, pada area ini tidak diperbolehkan untuk memberikan end device, karena akan memberatkan resource router. 


regular sendiri ialah area selain backbone, yang mana kita dapat menentukan berdasarkan nama dan area-id nya, perlu diingat ketika kita membangun jaringan ospf multi area. mka setiap regular area harus terkoneksi ke area backbone.

untuk topologinya dan konfigurasinya bisa anda lihat dibawah ini.


bisa dilihat topologi diatas ada 3 area yaitu backbone,area1 dan area2, nah untuk konfigurasi pertama yaitu kita harus menambahkan area tersebut ke tabel routing ospf.

tambahkan juga di r1 tpi hanya area backbone saja karena router 1 hanya mencakup area backbone
lalu tambahkan rule routing pada tabel routing ospf



lalu cek tabel routing apakah telah berhasil dibuat


lalu coba ping dari pc1 ke router 1, jika ttl tandanya berhasil






lab 28. (Basic Configuration OSPF) MTCRE

routing ospf adalah rotuting dynamic sehingga saat konfigurasinya kita cukup melakukan advertise network dari setiap directly connected yang dimiliki oleh router


Kali ini kita akan menggunakan topologi seperti dibawah ini untuk mencoba konfigurasi ospf.

sebelum itu pastikan kalian sudah mengkonfigurasi ip address sesuai topologi di atas.
setelah itu  lalu buat konfigurasi ospf pada r1
lalu buat yang sama di r2




lalu cek apakah tabel routing kita berhasil
lalu cek dengan ping antar pc





lab 27. (cara kerja ospf) MTCRE

BAB V  OSPF ( OPEN SHORT PATH FIRST )

Overview 

OSPF ialah sebuah protocol routing dynamic yang masuk kategori interior gateway  protocol serta masuk jenis link state routing.

Disebut link state routing, karena ospf dapat mengetahui kondisi dari setiap link dari topologi jaringan secara menyeluruh termasuk status link dari setiap router dalam jaringan.

 lab 28. cara kerja ospf 

             ospf menggunakan perhitungan cost sebagai best pathnya, ini berarti ospf akan memilih cost dengan nilai terendah sebagai jalur utamanya.


           selain itu ospf juga perlu yang namanya Adjacency, yaitu kondisi setiap router berhasil  dan sepakat menjalankan ospf

ospf sendiri menggunakan dua algoritma yaitu gabungan dari algoritma Djikstra dan spf sebagai algoritmanya. setelah mengalami kondisi Adjacency, maka setiap router yang menjalankan ospf akan saling bertukar informasi routingnya yang disebut dengan lsa.

lab 26. (bonding) MTCRE

Bonding merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan agregasi lebih dari satu interface ethernet dan menggabungkanya ke dalam sebuah link virtual sehingga kita akan mendapatkan troughtput bandhwith yang lebih besar, selain itu juga bisa dimanfaatkan untk keperluan fail over.



     Untuk topologi yang akan kita gunakan kali ini seperti dibawah ini.

untuk konfigurasi nya kita harus menambahkan interfaces bonding di router1 caranya seperti di bawah ini.
intinya dari konfigurasi tersebut kita menambahkan interfaces bonding dengan menghubungkan 2 interfaces, lakukan hal yang sama pada router2
lalu coba test troughput bandhwith


lab 25. (Q in Q Implementation) MTCRE


Dalam vlan secara default standart 802.IQ hanya mengijinkan satu tag vlan header, akan tetapi fitur Q-in-Q  memungkinkan untuk menambahkan lebih dari satu vlan header pada paket data.

        satu vlan tag berukuran 4 bytes, dan tag ini ditambahkan dalam frame header sehingga memanfaatkan ukuran L2MTU pada perangkat yang digunakan supaya tidak terjadi fragmentasi berlebih.

            Untuk topologi yang akan digunakan kali ini adalah sebagai berikut


lalu setelah itu buat konfigurasi interfaces vlan 30 dan vlan 60 di ether1(ether yang menghubungkan antar router.

lalu jika sudah tambahkan interfaces bridge untuk menghubungkan interfaces vlan dengan ether2 (ether menuju client)





lalu jika sudah sekarang coba ping antar pc client




lab 24. (VLAN) MTCRE

Virtual lan atau yang biasa disebut vlan dalam jaringan ialah sebuah metode dalam mikrotik yang berfungsi untuk membuat interface logical dalam suatu interface fisik, sehingga untuk menjadikan sebuah interface fisik seolah-olah menjadi banyak.


        VLAN menggunakan protocol encapsulasi IEEE 802.IQ utnuk pengoprasianya. Dalam VLAN sendiri diberlakukan subnet terpisah sehingga host vlan tidak akan masuk ke jalur vlan lain. kecuali sudah di routing (intervlan).

kali ini kita akan menggunakan topologi seperti dibawah ini.
bisa dilihat kita harus membuat interface vlan dengan nama vlan 30 dan vlan 60 di ether 1 dan juga menambahkan address di setiap interface vlan.

lalu di router 2 juga
setelah itu tambahkan interface bridge dengan tujuan mnghubungkan vlan dengan ether masing-masing pc
lalu massukan port pada masing" interface bridge
lalu pengujian ping dari pc 1 ke router 1