subscription

Routing pada Switch MLS


Kali ini kita akan mencoba untuk membuat Switch Virtual Interface (SVI) dimana ini bsa digunakan untuk routing antar VLan tanpa memerlukan router, yang perlu diketahui bahwa switch yang digunakan harus mendukung fungsi routing atau biasa disebut dengan Multi Layer Switch (MLS) atau Switch Layer 3. Untuk konfigurasinya kita akan menggunakan topologi dibawah ini.



Pastikan bahwa kita sudah mengkonfigurasi ip dan gateway seperti topologi diatas. Setelah itu konfigurasikan vlan pada MLS seperti dibawah ini.




Setelah itu kita harus membuat Virtual interfacenya, dengan cara masuk ke interface vlan yang sudah dibuat sebelumnya , kemudian konfigurasi ip address terhadap interface tersebut. Untuk konfigurasi ip kita menggunakan ip gateway pc yang ada pada vlan tersebut. Untuk konfigurasi seperti pada gambar dibawah ini.




Setelah itu kita coba ping pc, kemudian ping pc yang berbeda vlan.




Terlihat bahwa jika sesama vlan itu bisa ping, tetapi ketika berbeda vlan belum bisa ping. Agar bisa ping meskipun berbeda vlan kita harus mengkonfigurasikan routing , seperti dibawah ini.




Lalu setelah itu lakukan ping lagi.





Terlihat bahwa ping ke pc yang berbeda vlan ternyata sudah bisa, tandanya konfigurasi kita berhasil.

DHCP Relay Cisco


DHCP Relay adalah fitur DHCP yang digunakan untuk meneruskan packet dari DHCP Server menuju ke Client. Lebih sederhananya bahwa DHCP Relay adalah hanya sebuah jalan untuk melewatkan ip yang diberikan dari DHCP Server sehingga sampai ke client.

 Untuk topologi yang akan digunakan kali ini seperti dibawah ini.



Terlihat bahwa kita menginginkan client mendapatkan IP dari DHCP Server router Kantor Pusat, sedangkan di perbatasan antara Kantor Pusat dan Kantor Cabang ada sebuah router lagi, Nah ini yang akan kita gunakan untuk sebagai DHCP Relay. Pertama yang harus dikonfigurasikan adalah IP address terlebih dahulu sesuai topologi, seperti dibawah ini.



Jika sudah sekarang kita buat pool di router Kantor Pusat untuk diberikan ke Client, seperti dibawah ini, ingat ip nya ya sesuai dengan yang dikantor cabang, seperti dibawah ini.


Kemudian kini saatnya mengkonfigurasi DHCP Relay, sebenarnya cukup mudah seperti dibawah ini.


Keterangan Konfigurasi:

  1. masuk interface yang terhubung ke client ( switch)
  2. ip helper-address (meminta dhcp dari 192.168.1.1 (gateway router Kantor Pusat)).
Langkah terakhir kita tinggal cek apakah Client sudah mendapatkan IP atau belum. 


Loh kenapa kok gak dapet ip, apakah salah konfignya, Hhhhh tenang ini karena kita belum melakukan routing ke client, karena kan berbeda segment jaringan, jadi otomatis tidak bisa terhubung kalau tidak di routing. Sekarang lakukan routing seperti dibawah ini.


Ini dilakukan di router pemberi DHCP Server lo ya, sekarang kita cek lagi Client sudah mendapatkan IP atau belum.


Nah kan sudah mendapatkan IP, tandanya konfigurasi DHCP Relay kita telah berhasil.


DHCP Server pada switch MLS


Kali ini kita akan membahas tentang DHCP Server pada switch MLS, karena ternyata di switch MLS kita bisa menambahkan DHCP seperti pada router, konfigurasinya sendiri ternyata mirip dengan konfigurasi DHCP pada router. Layout yang akan kita bahas kali ini seperti dibawah ini.



Langkah pertama yang harus dilakukan sebenarnya hampir sama dengan lab DHCP Server biasa, bedanya ini DHCP nya akan di berikan melalui interface vlan, oke langsung saja kita mulai.

Pertama yang harus dilakukan adalah membuat vlan sesuai layout.


Jika sudah masukkan interface tersebut ke masing-masing vlan sesuai layout.



kemudian kita harus menambahkan ip address di interface vlan tersebut.


Selanjutnya kita harus buat pool nya sesuai ip yang telah dimasukkan


terakhir tinggal kita cek apakah ip yang didapatkan client sesuai dengan vlan nya, seperti dibawah ini.




Terlihat bahwa IP Address yang didapatkan cocok dengan konfigurasi vlan nya, kesimpulanya jika di MLS kita bisa mengatur DHCP dengan memanfaatkan vlan nya, jadi kita harus buat dulu vlan nya, tambahkan ip di vlan, baru buat pool untuk dhcp nya.


DHCP Server Router


Pada lab sebelumnya kita mengkonfigurasikan ip address secara static pada masing-masing pc client, jika client nya dibawah 5 masih bisa tapi kalau client nya diatas 10 pastinya kita akan merasa capek serta boros waktu juga, maka untuk kali ini kita akan mengkonfigurasikan agar pc client mendapatkan ip address secara Dynamic melalui DHCP Server Router, untuk topologinya kita akan menggunakan layout seperti dibawah ini.



Sebelum kita konfigurasi jangan lupa untuk mengaktifkan interface yang terhubung langsung dengan switch, jika tidak maka akan ada tanda berwarna merah.



Setelah itu konfigurasikan ip address pada interface tersebut.


Sekarang waktunya untuk membuat pool DHCP Server, seperti dibawah ini.


Keterangan konfigurasi:
  1. membuat pool dengan nama "jaringan1"
  2. menambahkan network dan subnetmask ip yang ingin diberikan ke client
  3. menambahkan gateway "default-router"
  4. menambahkan dns
Jika sudah kita juga dapat mengatur mulai dari ip berapa yang ingin diberikan dengan cara mengunakan perintah seperti dibawah ini.


Keterangan perintah:
  1. perintah untuk mengatur ip
  2. low IP Address = mulai dari mana ip yang tidak dibagikan
  3. High IP Address = berakhir sampai IP berapa
Contoh kali ini saya mengkonfigurasi agar IP Address 192.168.1.2-192.168.1.10 tidak dibagikan, sekarang untuk pembuktian kita coba mengkonfigurasi IP pc client dengan Dynamic, seperti dibawah ini.


Terlihat bahwa mulai ip yang diberikan adalah 192.168.1.11 tandanya konfigurasi DHCP Server dan pembatasan ip telah berakhir, berikut adalah ip yang didapatkan di pc client lainya.





Cukup mudah kan, selamat mencoba!

Inter Vlan Routing


Kali ini kita akan mencoba intervlan, yaitu agar vlan yang berbeda bisa saling berhubungan dengan memanfaatkan router. Jika sebelumnya antar vlan yang berbeda tidak bisa ping, dengan konfigurasi ini kita ingin agar client yang berbeda vlan sekalipun dapat ping dengan client lainya. Untuk konfigurasinya kita akan menggunakan layout seperti dibawah ini.





Pertama yang harus kita lakukan adalah konfigurasi mengaktifkan interface router yang menuju switch, untuk konfigurasinya seperti dibawah ini.




Selanjutnya kita harus mengkonfigurasikan vlan pada switch untuk client, seperti terlihat dibawah ini, sebelum itu kita harus mengubah switchport mode Trunk untuk interface yang terhubung langsung dengan router. Seperti dibawah ini.


Lalu sekarang kita buat vlan untuk masing-masing client sesuai topologi, seperti terlihat dibawah ini.

Sekarang kita harus memasukkan port switch sesuai vlan di topologi, seperti dibawah ini.

Kini kita harus mengkonfigurasi intervlan routing, dimana yang harus dikonfigurasi adalah di sisi router dengan menambahkan ip di interface vlan sesuai client dengan melalui interface fisik penghubung antara router dengan switch tersebut, agar lebih faham dibawah ini akan dilihatkan bagaimana cara mengkonfigurasinya.


terlihat kita mengkonfigurasinya di dalam interface fa0/0.10 tetapi sebelum menambahkan IP Address kita diwajibkan untuk menambahkan encapsulasi seperti perintah "encapsulation dot1Q 10" , 10 adalah sesuai dengan vlan , setelah itu baru bisa menambahkan ip address seperti terlihat diatas. Kemudian lakukan di vlan yang lainya.


Lalu untuk langkah selanjutnya kita harus mengkonfigurasikan ip pc satu segment dengan ip vlan yang sudah dikonfigurasikan tadi, setelah itu lakukan ping agar mengetahui antar pc dapat berkomunikasi atau tidak.


Terlihat kan bahwa IP pc di setting 192.168.1.2 tetapi tetap bisa ping 192.168.3.2 sedangkan itu berbeda jaringan dan juga vlan yang seharusnya tidak bisa terhubung, itu bisa karena kita telah mengkonfigurasi intervlan routing.

Enable SSH Switch


Kali ini kita akan membahas tentang fitur SSH pada switch Cisco, untuk cara pengaktifan fitur ini hampir sama dengan lab telnet tadi, Cuma kita menambahkan sedikit konfigurasi pada fitur ini, layout yang digunakan juga sama, seperti terlihat dibawah ini.



Lalu tambahkan ip address pada interface vlan 1 seperti sebelumnya, karena kita tidak bisa menambahkan ip address di interface switch. Jika lupa cara menambahkan ip address ke interface vlan bisa dilihat dibawah ini.




Lalu selanjutnya kita diharuskan untuk menambahkan domain pada switch, namun karena kita tidak bisa menambahkan langsung karena masih ada domain default nya, konfigurasinya seperti dibawah ini.




Penjelasan :
                Line vty 0 4: berarti jumlah yang bisa remote menggunakan ssh sebanyak 4.
                Transport input ssh: ini digunakan untuk mengubah akses yang sebelumnya menggunakan telnet menjadi ssh.

Setelah itu kita diharuskan untuk mengkonfigurasi authentikasi remote ssh yaitu username dan password, dan jangan lupa password perangkat, Seperti dibawah ini.




Selanjutnya kita test koneksi antar device dengan ping, sebelumnya pc harus disetting ip address satu segment dengan ip yang dikonfigurasi pada interface vlan tadi.



Jika sudah lalu tinggal kita masuk ke login ssh, seperti dibawah ini.



Terlihat diatas bahwa dengan menggunakan perintah “ssh –l (username) (alamat switch) lalu akan diarahkan ke login dengan memasukkan password dari username yang kita gunakan tadi yaitu username= yura password= 123, kemudian jika ingin masuk ke mode global configure massukan lagi password yang kita konfigurasi di secret tadi yaitu = richo, seperti terlihat kita sudah masuk ditampilan mode global configure.





Enable Telnet di Switch


Kali ini kita akan membahas cara mengaktifkan fitur Telnet pada Cisco, di cisco fitur ini digunakan untuk meremote akses switch kita. Untuk topologi yang kita gunakan kali ini seperti dibawah ini.




Sebelum meremote switch menggunakan Telnet, kita harus mengkonfigurasikan ip address di switch terlebih dahulu. Tetapi karena kita tidak bisa mengkonfigurasikan ip address di interface switch, sebagai gantinya kita akan mengkonfigurasikan ip address pada interface vlan, seperti tampilan dibawah ini.




Lalu selanjutnya konfigurasi pc satu segment dengan ip yang kita konfigurasi pada interface vlan tadi, setelah itu lakukan ping dari pc ke switch.




Selanjutnya kita membuat user dan mengaktifkan Telnet, konfigurasinya seperti berikut.




Terlihat dari tampilan diatas bahwa ada perintah “vty 0 3” berarti jumlah user yang dapat login menggunakan telnet.

Setelah itu mari kita coba meremote switch menggunakan telnet di pc client , lalu jangan lupa isikan authetifikasi login seperti yang kita konfigurasi tadi.



Tapi kenapa kok ketika kita mau masuk mode privilege ternyata gak bisa, sehingga kita harus menambahkan perintah “enable secret (password switch), seperti berikut ini.


Kenapa harus ditambahkan perintah tersebut?, karena jika kita menggunakan telnet maka harus ada login untuk masuk perangkat, sedangkan user dan pass yang kita masukkan sebelum ini tadi hanya authentikasi jalan masuk ke port interface nya tadi.
Selanjutnya kita coba lagi dengan password login masuk perangkat yang telah kita buat barusan.
Terlihat setelah ditambahkan perintah barusan, ketika kita ketik perintah “en (enable) untuk masuk mode privilege langsung muncul login perangkat dengan tulisan password, dan passwordnya yaitu richo (password yang kita buat di secret tadi.