Hay jumpa lagi, kali ini kita akan belajar tentang cara mencegah database itu hilang atau rusak, kenapa sih kita harus mencegah? pasti kalian banyak yang bertanya-tanya, sebenarnya kalian sendiri sudah sering loh melakukan ini tanpa kalian sadari, contohnya seperti ini, ketika ada tugas dalam bentuk file, pastinya kalian taruh file itu di flashdisk, nah dipikiran kalian kan nanti pas presentasi jdi mudah, nah tapi ternyata tiba-tiba flashdisk kalian rusak, dan gak bisa kebaca di komputer guru, nah tapi sebenarnya kaian pasti sudah menduplikasi file tersebut, tentunya file tersebut yang asli ada di komputer/laptop kalian, jadi kalau flashdisk nya rusak, tinggal copy lagi aja dari file aslinya, seperti itu, jadi intinya backup itu sendiri adalah cara untuk mencadangkan suatu data agar ketika file yang asli atau copy an rusak, masih ada file yang sama dan pastinya ini sangat membantu bagi kalian sendiri.
Tentunya ini sangat penting untuk dilakukan, jika nanti tiba-tiba peragkat rusak dan tak bisa diselamatkan data-data yang ada didalamnya maka backup an kalian pasti akan menjadi penolong kalian sendiri. Maka dari itu kita harus melakukan backup secara berkala.
Kenapa harus dilakukan secara berkala?, kenapa tidak dilakukan di backup yang terakhir saja, atau kalian beri jarak semisal setahun sekali, 6 bulan sekali?. jawabanya cukup simple. karena kita tidak tahu kapan data itu hilang/rusak, gimana kalo backup an terakhir itu datanya sebenarnya sudah terlanjur rusak, kan jadi gak ada gunanya, intinya dilakukan backup secara berkala itu agar ketika terjadi hal yang tak diduga, kita masih bisa mencari backup an nya, dan kita bisa mencari backup an yang datanya masih bagus, disitulah backup an secara berkala itu bermanfaat. Kita bisa lakukan backup semisal sebulan sekali, seminggu sekali, jangan khawatir melakukan backup an yang banyak, karena kan kalau udah banyak backup nya, backup an yang tanggalnya paling lamajuga bisa dihapus, daripada data hilang, dan bisa rugi, mending biar walau repot sedikit, yang pntin masih bisa menyelamatkan.
Oke , kita sudah tahu fungsinya, pastinya akan sangat semangat untuk mempelajarinya, disini saya masuk ke database mysql terlebih dahulu, dan buat database yang ingin di backup, contohnya saya membuat database loka
Belajar Backup dan Restore database di Ubuntu18.04
Kemudian kita backup dengan perintah berikut.
Kita bisa lihat file yang telah kita backup akan tersimpan di direktori user saat melakukan perintah backup.
nah sekarang bagaimana kalau kita ingin lakukan restore atau mengembalikan data backup an ke database lagi, begini caranya!, pertama dimisalkan database lokal itu sudah kosong. kemudian kita akan mengisi dengan file backup an tadi, perintah restore nya seperti dibawah ini.
Nah dengan perintah tersebut, data pasti akan kembali ke database lokal. Jika misalkan kita ingin file backup diletakan sesuai keinginan kita bagaimana, begini caranya.
Terlihat bahwa saya menaruh file backupannya di direktori user /reno. Lalu misalkan kita ingin agar data kita dikompress karena file nya terlalu besar, bisa menggunakan perintah seperti dibawah ini.
Terlihat bahwa file yang telah dikompress akan menjadi warna merah ketika di OS Ubuntu. Jika kita ingin mengekstrak file tersebut bisa dengan perintah.
Terlihat file tersebut berubah menjadi warna seperti biasanya, tandanya file tersebut sudah tidak terkompressi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Write Comments